Dear ma pretty sister @mumu_muthiamutmainnah
Sejak awal, kau pun paham bagaimana aku begitu bangga mengenalmu. Perkenalan kita pun tak biasa bersama momen yang tak biasa dan dihadapkan dengan orang-orang luar biasa, di 2016 tahun silam.
Kita berkenalan lewat program yang begitu (E) (P) (I) (C), sebuah program yang diusung Regional English Language Office (RELO) US Embassy. Sebut saja Pre-Service English Teacher. Dan memang benar, program ini EPIC, program yang menyembunyikan maknanya; Empowered, Prepared, Inspired, and Connected.
Empowered. Ia seperti nutrisi hati buat saya. Sebab tanpanya saya tak mampu berbuat banyak untuk negeri, terlebih terhadap diri sendiri.
Prepared. Banyak hal yang ku cipta adalah hasil curian darinya, dan banyak hal yang telah ku kerjakan adalah bagian dari persiapan jauh-jauh hari karenanya. Itu sebabnya, aku mengganggap ia inspiration.
Inspired. Kalaupun berbeda, tetap saja aku berangkat dari motivasi berharganya. Bagaimana melakukan hal tanpa harus berpikir apa yang akan terjadi setelahnya. Sebab pada masa lalu, aku adalah jenis yang penuh pertimbangan dalam hal apa saja. Termasuk atas ketakutanku 'menjadi' pengajar jenis apa di hari esok.
Connected. Bertemu dengan 42 pengajar muda, luar biasa, dengan background yang sama (English Department) from all over Indonesia and Timor Leste. Pun hingga hari ini kami masih bertegur sapa meski lewat sosial media. Alhamdulillah.
Nah, terlebih satu gadis asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini. Kebersamaan kami tak hanya berakhir di satu Program ini, tapi berlanjut di momen-momen yang jauh lebih menyenangkan lagi. Bahkan kami sempat jadi roommate (teman se-kosan). Dan tentunya, principle hidup saya juga berlaku pada gadis ini 'BAHWA SETIDAKNYA ADA SATU KEBAIKAN YANG BISA KITA AMBIL DARI TIAP PRIBADI YANG KITA KENAL'. MasyaAllah.. thank to Allah udah mempertemukan Ige dengan orang-orang baik sepertinya. Sehat-sehat ya kita...
Sejak awal, kau pun paham bagaimana aku begitu bangga mengenalmu. Perkenalan kita pun tak biasa bersama momen yang tak biasa dan dihadapkan dengan orang-orang luar biasa, di 2016 tahun silam.
Kita berkenalan lewat program yang begitu (E) (P) (I) (C), sebuah program yang diusung Regional English Language Office (RELO) US Embassy. Sebut saja Pre-Service English Teacher. Dan memang benar, program ini EPIC, program yang menyembunyikan maknanya; Empowered, Prepared, Inspired, and Connected.
Empowered. Ia seperti nutrisi hati buat saya. Sebab tanpanya saya tak mampu berbuat banyak untuk negeri, terlebih terhadap diri sendiri.
Prepared. Banyak hal yang ku cipta adalah hasil curian darinya, dan banyak hal yang telah ku kerjakan adalah bagian dari persiapan jauh-jauh hari karenanya. Itu sebabnya, aku mengganggap ia inspiration.
Inspired. Kalaupun berbeda, tetap saja aku berangkat dari motivasi berharganya. Bagaimana melakukan hal tanpa harus berpikir apa yang akan terjadi setelahnya. Sebab pada masa lalu, aku adalah jenis yang penuh pertimbangan dalam hal apa saja. Termasuk atas ketakutanku 'menjadi' pengajar jenis apa di hari esok.
Connected. Bertemu dengan 42 pengajar muda, luar biasa, dengan background yang sama (English Department) from all over Indonesia and Timor Leste. Pun hingga hari ini kami masih bertegur sapa meski lewat sosial media. Alhamdulillah.
Nah, terlebih satu gadis asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini. Kebersamaan kami tak hanya berakhir di satu Program ini, tapi berlanjut di momen-momen yang jauh lebih menyenangkan lagi. Bahkan kami sempat jadi roommate (teman se-kosan). Dan tentunya, principle hidup saya juga berlaku pada gadis ini 'BAHWA SETIDAKNYA ADA SATU KEBAIKAN YANG BISA KITA AMBIL DARI TIAP PRIBADI YANG KITA KENAL'. MasyaAllah.. thank to Allah udah mempertemukan Ige dengan orang-orang baik sepertinya. Sehat-sehat ya kita...
Komentar