Lihatlah air mukamu hari ini, mungkin kau telah berubah. Tentu saja rupa kita sedikit berbeda karena usia, pertemuan kita tak lagi rutin, pembahasan kita saat bertemu bukan lagi sebuah ambisi, tapi kenangan. Wajar saja jika hari ini kita menertawakan masa lalu, mungkin karena memang masa itu lucu-lucu.
Sekarang. Kita duduk berhadapan, namun pikiran kita berada pada deretan masa depan. Sebab kita punya jalan masing-masing yang kita tempuh. Mungkin kemarin kita sempat berdansa dengan rentetan keinginan-keinginan akan hari ini, tapi tetap saja kita hanya perencana ulung. Sebab, Tuhan yang punya hak sepenuhnya atas rencana-rencana yang kita toreh.
Kawan. Jika kisaran bab yang kita toreh hari ini adalah bab ke-10, mungkin di masa lalu kalianlah pemilik bab 3 hingga 8. Satu BAB nya lagi berhasil kau ukir sendiri, aku pun demikian. Pun aku tak tahu satu bab nya lagi kau isi apa, aku tak peduli. Bagaimanapun hari itu panjang. 24 jam, bertemu dengan wajah yang sama tentu akan membosankan. Temukan sebanyak-banyak teman yang membuatmu berkembang, bernilai, bermanfaat untuk banyak orang.
Setidaknya kau paham, kita ada atau tak ada tetap saja sama. Selalu ada doa untuk seorang kawan. Sehat selalu biar bahagiaku panjang umurnya... @Ridwanlimpo @sucianaadam @arif_budianto @raidah4340
Komentar