Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Tuhan Hebat dalam Skenarionya

Siang tadi. Bersama Suci, gadis yang sering ku sebut katimbang, mengendarai motor dibawah terik mentari yang semakin ganas saja. Kisaran 10 KM dari Samata, Gowa, 40 menit menuju Perintis, Makassar. berjemur ala bule yang bermimpi punya kulit eksotis, tapi kali ini saya menyebutnya "kulit erotis". Bagaimana tidak? Baju yang ku kenakan berlengan panjang tanpa menutupi pergelangan tangan. Ah! Belanglah jadinya. Sudahlah. Setidaknya terbayarkan dengan kue donat mungil-mungil diatas meja yang disajikan kakak Nuru, sepupu Suci. Ditambah lagi kesegaran air es dari lemari pendingin baru saja. Benar-benar nikmat yang tak tertandingi. Belum juga habis, datang hidangan makan siang, tapi saya menyebutnya "Break-lunch" soalnya belum sempat sarapan udah "GO" ke Perintis. Alhasil, ku telan pelan-pelan meski cacing di perut sudah meraung-raung seperti kucing kelaparan. Berharap lambung merasa tak terganggu, setidaknya perut saya tidak "takbangka pagi menjelang siang