Kita berteman saja, teman tapi mesra. Itu lirik lagu siapa, saya lupa. Jika boleh, pinjamkan saya untuk gadis yang ku temui di 18 tahun silam ini. Gadis yang memperkenalkan namanya dengan nada lembut di antena, saat pertama kali duduk di bangku es de. Namanya Hartanti, tapi saya lebih nyaman memanggilnya Mega, semenjak saya tahu sapaan itu berlaku di rumahnya. Saya senang menghabiskan sisa waktu menunggui ayah mengusaikan jadwal mengajar. Sebab, sekolah tempat ayah mengajar hanya berjarak lima langkah dari rumahnya, dekat sekali. Itu sebabnya, makan siang saya hampir setiap hari, tiap kali mampir. Untung saja saya masih kecil masa itu, masih dimaklumi orang dewasa. Hari ini, saya melihat perubahan yang tak jauh beda darinya. Masih lembut dalam tutur, sopan dalam tindak, perhatian dan masih sering ngajak makan eskrim. Dan satu lagi, masih seperti ibu saya, sering memanggil saya 'Hikmawati'. Untung tidak diikutkan titel juga. Entahlah, sebab ia gadis yang menakjubkan, ke