Langsung ke konten utama

KULINER IGE KINI HADIR DI YOUTUBE


Its not really important to tell you the truth, but its better than never to tell the story.

Tak begitu lucu, tapi lumayan mengesankan di kepala. Jadi, setahun silam si @igenaya tuh paling hobby nge-spam WA STORY dengan konten makanan yang asli menggiurkan. Nge-post Makanan pas perut keroncongan di-jam terlarang. Tengah malam, pas lagi senyap-senyap dan warung mitra ojol mulai tertutup. Risih nggak tuh? Ngga juga, tapi sebagian orang iya.

Saking kebangetannya, ada satu moment dimana si Ige dengan entengnya post makanan di jam istirahat, ditegorlah abis-abisan ama si itu tuh, yang risihnya nggak ketulungan. Mungkin lagi ngiler-ngilernya tapi ngga ada pelampiasan. Entah, yang jelasnya dia ngga nyaman dengan postingan Ige kali itu.

At least, saking merasa berdosanya karena suka nyampah postingan di WA (maka di buatlah akun khusus @kuliner_ige untuk menjauhkan marah-berbahaya sejenis itu) dengan pertimbangan menjawab rasa penasaran sahabat online @igenaya yang emang suka ikut destinasi kuliner Ige. Alhamdulillah sekarang dapat respon baik, mungkin krn postingannya mulai berfaedah,  seputar tips sehat, destinasi kuliner rekomendasi ampe resep-resep sederhana yang so yummm. Alhamdullillah, akhirnya guna!

Bahkan, yang pernah negor malah ikutan nge-follow dan sering nanya2 tips ini itu ke @kuliner_ige MASYAALLAH. Emang hanya perlu bijak menyikapi ketidaknyamanan, sebab bisa saja teguran atau kritikan orang membawa kebaikan buat kita. InsyaAllah😚

Youtube Channel:
https://www.youtube.com/channel/UCRquoSAgXymMmE4loC8Azgw

Instagram:
@Igenaya @Kuliner_ige

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Baik

  Memilih milih teman itu boleh. Yang ngga boleh itu, memilih milih berbuat baik ke orang. Kenapa? Karena karaktermu bergantung dengan siapa lingkunganmu. Kalau bergaul dengan orang yang ngga bener, ya kecipratan juga ngga benernya. Kecuali kalau kamu udah bisa mastiin orang disekitarmu adalah orang yang baik. Dan akan memberi pengaruh baik. Atau, kamu udah bener-bener baik untuk menjadi orang yang berpengaruh baik di lingkunganmu. But, who knows? Kita manusia biasa, banyak khilafnya. Jadi, perlu ada batasan. Jangan semua dijadiin temen. Maaf. Saya berani bilang gini karena pengalaman yang mengajarkan. Bahwa ngga semua orang adalah baik dan memberi pengaruh baik untuk kita.  Jadi fokus saja berbuat baik semampunya, dan menjadi lebih baiklah dari hari hari sebelumnya.

Menikah Itu tentang Sebuah Keyakinan!

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh. Pembaca. Semoga tulisan ini mendapati kita dalam keadaan baik, niat yang baik dan harapan-harapan hidup yang baik. Kodratnya, kita adalah pendosa dan tak ada satupun yang benar-benar baik diantara kita. Kalaupun ada diantara kita yang terlihat baik, maka yang terlihat hanyalah sebatas usaha kita menjadi lebih baik, bertaubat pada-Nya. Jadi, mari menjadi baik tanpa menganggap diri jauh lebih baik. Yang salah adalah jika kita tak pernah berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ini, terus berkutat pada anggapan yang sama 'langkahku adalah jauh lebih baik' sebab anggapan inilah yang pada akhirnya menyeret kita yang telah baik malah kembali pada cerminan tak baik. Jika kita pernah dibuat terluka oleh satu sayatan, maka biarkan sayatan demi sayatan berikutnya menutupi rasa sakit yang kita tanggung sendiri, seperti itulah pengaruh pikiran membawa kita pada alam di bawah sadar. Belajar untuk memaafkan dan terus m...

Tak Perlu Ada Iri Diantara Kita

  Hal yang paling melekat dalam diri manusia dan tak bisa lepas adalah rasa ingin lebih atau rasa tak puas diri. Sebenarnya hal ini bisa saja positif, namun tak banyak yang sanggup mengontrol ini dengan baik. Karena sejatinya, merasa puas itu tak baik jika porsinya terlalu. Mengapa? karena terlalu cepat puas menghadirkan energi negatif bagi diri sendiri; (1) merasa terlena dan tak ingin lagi melakukan hal lain, jatohnya malas, (2) menjadi bangga diri, memuji diri, besar kepala dan sedikit saja akan menampakkan kesombongan (3) tertinggal langkah yang lain, hingga usaha kita banyak terlampaui oranglain yang pada akhirnya melahirkan rasa iri di dalam hati (4) Menutup kesempatan untuk lebih mengembangkan potensi diri, sebab merasa cukup bisa saja membuat kita tidak bisa merambah ke bidang yang lain. N audzubillah mindzalik. Meski kita pun sama-sama paham bahwa rasa puas pun dibutuhkan untuk mengucap syukur atas apa yang Allah beri, pun bagian dari usaha berterima kasih p...