Saya selalu bangga telah mengenal siapa saja yang pernah hadir. Seperti kalian misalnya. 3 gadis di foto ini @helmiana_fajri @etsss_ @sitinuraisyahmuflihah di balik layar @daengbiza dan adik @abuulll yang tak sempat hadir. Mereka adalah satu bab tersendiri dalam kisah yang sama-sama kita toreh.
Pun saya selalu merindukan alarm pengingat, jadwal membersihkan di pagi buta. Ige di Kamar depan, Edhy di Kamar Belakang, Icha di Teras depan, Emhy di Dapur, Ethy di Ruang tamu dan Abul selalu menghilang. Itu sebabnya Abul tak kebagian.
Sekali lagi, saya tak pernah menganggap kita berpisah. Kita hanya berjarak sedang persaudaraan kita tetap ada. Bagaimanapun ingatan saya masih kuat, kita pernah ditakdirkan hidup seatap. Bereksperimen di dapur, membuat jebakan rat, online di cafe, belanja di Indo Mode. Semua kita lakukan bersama.
Dan kak @bimowidyantoro Tetangga yang paling senang ngajak jogging tapi hingga hari ini, hingga kami tak se-kompleks lagi, jogging tak pernah terjadi. Tetangga yang bertamu, bercerita sedikit lalu pergi lagi. Tetangga yang mamaknya sering ngajak ngerumpi sambil bawa kelinci✌Katanya, kelinci peliharaannya aneh, mirip manusia, makannya nasi dan minumnya teh.
Ah ada-ada saja yang ku rindu.
Ini 'the greatest expression' yang mewakili spontanitas kita kalau datang 'ulah aneh' diantara katte-katte. Kalau ada yang lupa cuci piring, lupa matikan lampu tengah, lupa shut down kompor gas, lupa matikan tivi, dan lupa padatto mesin air. Juga, lupa tutup pagar yang biasa ditinggal sedetik saja, lolos sudah si Doggi (Anjing tetangga belakang, yang suka curi sendal cantik atau sepatu baru). Kalau tidak ada beres-beres, emosi ibu kost 1 (sebutan untuk Neng Icha) dan kalau-kalau bosan nunggu ada yang matikan tivi, komat-kamit mulut saya bilang "siapa na nonton tivi? tidak adaji.. kalau tidak adaji, saya shut down mi?" Hahahaa... sudahlah, saya pikir itu bagian dari kerempongan hidup memang, gaya hidup anak mahasiswa yang InsyaAllah berakhir mi kalau adami pendamping hidup masing-masing.
Komentar