Langsung ke konten utama

Distributor Camilan Khas Sulsel



Menjadi entrepreneur tentu pernah masuk dalam bucket list plan ku. Sebab satu pekerjaan ini adalah tantangan tersendiri dan punya daya tarik sendiri. Tak sekedar itu, beberapa alasan pun berdatangan dan semakin menguatkan tekad ku. Terlebih sejak aku memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga yang banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Salahsatu batu loncatan ku adalah Belajar Bisnis by EVERMOS. Platform jualan yang menyediakan ribuan produk dari ribuan brand se Indonesia.

Awalnya hanya menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan harian selama di tanah rantau. Alih-alih ternyata Allah amanahkan untukku posisi sebagai koordinator reseller di daerah tempat ku tinggal hari ini. Katanya sih, riwayat pembelanjaan ku tinggi dan keanggotaanku terdaftar sudah terbilang lama. Artinya memenuhi syarat untuk diamanahkan posisi ini. Meski tak begitu tertarik, namun ku yakinkan diri bahwa ini bagian dari jawaban atas doa-doaku. Bismillah.

Hari ini. Alhamdulillah ku coba lebarkan sayap, berkolabirasi dengan owner brand camilan khas kota daeng, GOLDEN CORN sebagai distributor resmi. Lalu mendaftarkan produk ini ke platform yang resellernya sedang ku koordinir saat ini. MasyaAllah alhamdulillah.. maha baik Allah karena memberi peluang kerjasama ini dengan kemudahan-kemudahan tiap harinya. Termasuk dengan masuknya produk ini di evermos.

Selanjutnya, semoga Allah mudahkan untukku menjalankan peran yang Allah takdirkan ini dengan sebaik-baiknya. Dilancarkan urusan kami serta dilancarkan rezeki kami dalam keberkahanNya. Aamiin ya rabbal aalamiin. Jujur saja, ini dunia baru untukku dan perlu banyak belajar dari mereka yang telah mahir dan lihai. Tentu bukan hal mudah bagi seorang akademisi, bergelut di dunia bisnis seperti ini. Apalagi dengan ilmu yang belum mumpuni.

Namun, ada kesadaran penuh bahwa ketika Allah beri peluang/kesempatan artinya Allah percaya kita bisa. Jadi, perlu untuk kita wujudkan rasa syukur dengan mengeksplor potensi yang kita bisa. Bismillah.. insyaAllah selalu dibukakan jalan kebaikan atas niat baik yang kita tanam. Semoga setelah terbukanya jalan awal ini, maka terbuka pula kian banyak jalan rezeki bagi kami. Aamiin barakallah.

Dengan begitu, insyaAllah kami buka peluang seluas-luasnya bagi siapa saja yang mau bermitra, dan memulai usahanya lewat platform EVERMOS, termasuk menjadi reseller cemilan satu ini. Belajar Bisnis dan dibimbing langsung olehku melalui ikhtiar berjualan ribuan produk dari EVERMOS, termasuk menjadi mitra/reseller golden corn yang sedang kami distribusi saat ini. Yuk hubungi kami melalui link whatsapp ku disini dan tumbuh bersama by EVERMOS.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Baik

  Memilih milih teman itu boleh. Yang ngga boleh itu, memilih milih berbuat baik ke orang. Kenapa? Karena karaktermu bergantung dengan siapa lingkunganmu. Kalau bergaul dengan orang yang ngga bener, ya kecipratan juga ngga benernya. Kecuali kalau kamu udah bisa mastiin orang disekitarmu adalah orang yang baik. Dan akan memberi pengaruh baik. Atau, kamu udah bener-bener baik untuk menjadi orang yang berpengaruh baik di lingkunganmu. But, who knows? Kita manusia biasa, banyak khilafnya. Jadi, perlu ada batasan. Jangan semua dijadiin temen. Maaf. Saya berani bilang gini karena pengalaman yang mengajarkan. Bahwa ngga semua orang adalah baik dan memberi pengaruh baik untuk kita.  Jadi fokus saja berbuat baik semampunya, dan menjadi lebih baiklah dari hari hari sebelumnya.

Menikah Itu tentang Sebuah Keyakinan!

Bismillahirrohmanirrohim. Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh. Pembaca. Semoga tulisan ini mendapati kita dalam keadaan baik, niat yang baik dan harapan-harapan hidup yang baik. Kodratnya, kita adalah pendosa dan tak ada satupun yang benar-benar baik diantara kita. Kalaupun ada diantara kita yang terlihat baik, maka yang terlihat hanyalah sebatas usaha kita menjadi lebih baik, bertaubat pada-Nya. Jadi, mari menjadi baik tanpa menganggap diri jauh lebih baik. Yang salah adalah jika kita tak pernah berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ini, terus berkutat pada anggapan yang sama 'langkahku adalah jauh lebih baik' sebab anggapan inilah yang pada akhirnya menyeret kita yang telah baik malah kembali pada cerminan tak baik. Jika kita pernah dibuat terluka oleh satu sayatan, maka biarkan sayatan demi sayatan berikutnya menutupi rasa sakit yang kita tanggung sendiri, seperti itulah pengaruh pikiran membawa kita pada alam di bawah sadar. Belajar untuk memaafkan dan terus m...

Tak Perlu Ada Iri Diantara Kita

  Hal yang paling melekat dalam diri manusia dan tak bisa lepas adalah rasa ingin lebih atau rasa tak puas diri. Sebenarnya hal ini bisa saja positif, namun tak banyak yang sanggup mengontrol ini dengan baik. Karena sejatinya, merasa puas itu tak baik jika porsinya terlalu. Mengapa? karena terlalu cepat puas menghadirkan energi negatif bagi diri sendiri; (1) merasa terlena dan tak ingin lagi melakukan hal lain, jatohnya malas, (2) menjadi bangga diri, memuji diri, besar kepala dan sedikit saja akan menampakkan kesombongan (3) tertinggal langkah yang lain, hingga usaha kita banyak terlampaui oranglain yang pada akhirnya melahirkan rasa iri di dalam hati (4) Menutup kesempatan untuk lebih mengembangkan potensi diri, sebab merasa cukup bisa saja membuat kita tidak bisa merambah ke bidang yang lain. N audzubillah mindzalik. Meski kita pun sama-sama paham bahwa rasa puas pun dibutuhkan untuk mengucap syukur atas apa yang Allah beri, pun bagian dari usaha berterima kasih p...