Bagaimana pun, memutuskan untuk naik ke tangga pernikahan artinya telah siap dengan konsekwensi yang ada. Menerima baik buruk pasangan kita, pun menerima tiap digit takdir yang sudah menjadi ketetapan-Nya.
Hari ini sungguh berbeda dengan hari kemarin. Tak hanya sebagai istri namun status sebagai ibu kini disandingkan juga. Lahirnya anak dari rahim seorang wanita artinya lahir pula diri ini pertama kali sebagai ibu. Dari sini saya semalin paham, betapa ibu diindahkan. Dalam deretan jari jemari pun hanya ada ibu jari. Artinya, menjadi ibu adalah mengambil peran istimewa. MasyaAllah tabarakallah.. sungguh luar biasa. Ia yang mengandung sembilan bulan, ia yang berjuang antara hidup dan mati saat melahirkan dan ia pula yang menyusui dua tahun ASI eksklusif. Tak sampai disitu, sebab ibu pula yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ia berkewajiban mendampingi suami membesarkan anak, sekaligus ia pula yang memberi penanaman moral pertama untuk generasinya. Prosesnya benar-benar menakjubkan, diiringi banyak keajaiban-keajaiban.
Kita semua punya 24 jam yang sama, namun sebagai seorang ibu 24 jam tidak ada paruh waktu, sepenuhnya untuk keluarga. Bekerja di rumah untuk keluarga, mengumpulkan pundi-pundi rupiah pun semata-maya untuk keluarga. Memikirkan masa depan anaknya, memenuhi kebutuhan harian keluarganya. Semoga segala aktivitasnya dinilai ibadah oleh-Nya. Terkhusus untuk ibu dan calon ibu di luar sana, dilimpahkan banyak rezeki serta disehatkan untuk terus aktif menjalankankan perannya. Barakallah
Komentar