
Segera saja ku cek email akan kebenaran yang hakiki ini. Alhamdulillah, benar! E-mail dari pihak VICISU benar ada. Finally, I have already got it. Ah! Lega rasanya. Sempat ngerasa down, ngeliat lawan yang pada brengsek wawasan dan speakingnya. But its okay, Tuhan maha kuasa atas segala sesuatu! Tetap Semangat.
Tak lama, ada panggilan masuk dari ayah
Assalamualaikum.. Alhamdulillah untuk berita kelolosannya ke Wina. Bapak tentu turut bahagia. Tapi ingat selalu pesan bapak, jangan sombong! tetap rendah hati, jangan angkuh. InsyaAllah segala urusan akan dimudahkan Tetap perbaiki shalat, berdo'a semoga segera UJIAN MEJA."Ku pikir bapak tak begitu bahagia, seperti kabar-kabar bahagia yang selalu ku adukan sebelumnya, kalau dengar anaknya mau keluar negeri pasti dilarang keras. Tapi kali ini? Ah sudahlah, tak usah memedebatkan itu, mungkin bapak dapat hidayah atau sedang insyaf. Upss.
Waalaikum salam.. alhamdulillah pak.. alhamdulillah.. Tuhan kasi kesempatan lagi, padahal kemaren-kemaren ciut. Saingan pada bagus-bagus speakingnya, luas pula wawasannya. Tapi tenang saja, ketidakpercayaan diri saya lenyapmi pak! Selama Tuhan kasi kesempatan, itu artinya Tuhan percaya saya bisa. Tuhan punya perspektif lain tentang saya, Tuhan hebat soal skenarionya, tugas saya hanya menjalankan. Aaaah bapak! apa yang mau saya sombongkan? Ini beasiswa (gratisan) itu artinya saya tidak mampu keluar negeri tanpa bantuan. Jadi apa yang mau saya sombongkan? InsyaAllah pak, minggu ini semua ujian konprenku kelar. Lanjut kerja BAB 4 hingga kesimpulan, dan tinggal UJIAN MEJA. InsyaAllah bulan ini clear. Tapi maaf bapak, wisudanya tunda. Beasiswa berprestasi dan ke Austria nya harus berstatus mahasiswa. Semoga tunda wisudanya berkah. Doakan saja, jangan kecewa
Komentar
Private email aja di igenaya12@gmail.com